Minggu, 09 November 2014

Water Borne Disease


Water borne diseases biasanya bersifat person-to-person (orang ke orang) melalui faecal-oral. Contoh penyakit adalah Typhoid dan Cholera.
Typhoid
Agen penyebab : Salmonella typhi
- Terutama disebarkan secara antar manusia, karena bakteri ini reservoir utamanya bukan pada hewan.
- Kontaminasi oleh faeces manusia merupakan penyebab utama penyebaran dan melalui air terkontaminasi.
S. typhi mempunyai 3 antigen permukaan cell:
1. O (cell wall) antigen – bagian dari struktur endotoksin
2. H (flagellar) antigen
3. Vi (outer polysacchride) antigen

Typhoid Marys
- ‘Typhoid Marys’ – penyebab outbreaks typhoid karena penanganan pangan.
- Biasanya disebabkan konsumsi pangan yang disajikan oleh orang “carrier” Salmonella typhi

Aberdeen Typhoid Outbreak - 1964
- 504 kasus
- Sumber outbreak: corned beef kaleng import dari Argentina
- Selama pengolahan dari air pemanas maupun air pendingn.
- Individu yang menangani daging terkontaminasi à peralatan yang digunakan terkontaminasi -- menyebarkan infeksi.
Cholera
- Agen penyebab : Vibrio cholerae
- Sangat motil, Gram-negatif, Single polar flagel
- Diarre dirangsang oleh enterotoxin yang dihasilkan V. Cholerae
- Cholera sering bersifat penyakit utama epidemik.
Penyebab pandemik:
1. Tahun 1961 terjadi di Western
2. Tahun 1991 outbreak terjadi di Peru.
3. Endemik di India, Pakistan dan Bangladesh yang terjadi dari waktu ke waktu.
4. Lebih dari 1 juta kasus di Amerika Tengah dan Selatan à menyebar di USA dan Kanada.

- Biasanya memerlukan 108-109 V. cholerae untuk menyebabkan cholera – tetapi bila dipangan bisa lebih sedikit.
- V. cholerae menempel pada epithel usus halus
- Berkembang atau membelah diri dan mengeluarkan enterotoksin.
- Faktor virulensi:
- Outer membrane proteins
- Pili
- Mirip dengan enteropathogenic E. coli enterotoksin
- Walau jarang tetapi dapat menyebabkan kehilangan 20 liter cairan tubuh pada penderita .
Listeria monocytogenes
- Tersebar luas di alam diisolasi dari :
- Tanah agraris maupun non agraris,
- Tumbuhan, faeces hewan maupun manusia
Sifat bakteri :
- Tumbuh baik pada suhu 4 – 60C
- Relatif tahan terhadap pemanasan
- Tumbuh baik pada daging yang mengandung Pseudomonas sp.
- Terhambat pada daging yang mengandung Lactobacillus
- Hemolisin larut: toksin L. monocytogenes pada saat tumbuh secara intraseluler.
- Menyerang sapi dan domba
- Mengkontaminasi daging unggas
Produk pangan terlibat :
1. Susu mentah dan pasteurisasi
2. Kol mentah
3. Keju mentah
4. Pernah ditemukan pada Kuning telur
Pencegahan penularan penyakit melalui pangan lebih susah dilaksanakan karena Penyebarannya luas, tahan suhu dingin dan suhu panas.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar