Minggu, 09 November 2014

Macam-macam penyakit ayam yang diakibatkan oleh virus


Macam-macam penyakit ayam yang diakibatkan oleh virus
Berbagai jenis penyakit virus mudah sekali menular, dan banyak diantaranya sangat ditakuti peternak karena keganasannya. Sampai saat ini belum ditemukan obat yang efektif untuk menyembuhan penyakit yang disebabkan oleh virus.
Ayam mudah diternak, tapi sangat rawan terhadap penyakit. Di antara berbagai jenis penyakit menular yang banyak mengancam, penyakit menular yang disebabkan oleh virus merupakan jenis penyakit yang paling ditakuti. Virus lebih lembut dari bakteri, karena jasad renik inibisa tembus dari saringan bakteri. Ia tidak bisa dilihat dengan mikroskop biasa. Untuk melihatnya secara jelas diperlukan foto dengan mempergunakan mikroskop elektron.
Penyakit virus mudah sekali menular. Baik secara kontak langsung maupun lewat perantara benda-benda lain. Misalnya udara, air minum, makanan, dan alat-alat peternakan yang tercemar. Di antara berbagai jenis penyakit akibat virus yang sering merugikan peternakan ayam antara lain adalah tetelo alias ND (New Cattle Desease), cacar unggas alias Fowl Pox, leukosis, lumpuh marek alias marek’s disease, gumboro alias infectious bursal disease, salesma ayam alias infectious laryngotracheitis, dan kini flu burung, dll. Berikut akan dijelaskan beberapa penyakit yang diakibatkan oleh virus.
1. Tetelo adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari golongan Paramixovirus. Keganasannya tergantung dari strain atau tipenya. Penyakit ini menyerang alat pernafasan, susunan dan jaringan syaraf, serta alat-alat reproduksi telur. Yang ganas cepat sekali menular, dan seringkali menimbulkan kematian secara mendadak.
2. Cacar unggas adalah penyakit bercak-bercak kulit yang disebabkan oleh virus Borreliota avium. Menyerang rongga mulut, hulu tenggorokan, daerah sekitar mata, jengger dan pial. Selain secara kontak langsung, penyakit ini bisa meluar lewat perantaraan nyamuk dan lalat.

3. Leukosis adalah penyakit tumor menular yang bersifat menahun. Penyebabnya adalah virus leukosis. Gejala dimulai dengan timbulnya pertumbuhan abnormal pada sel-sel darah putih. Tumor yang menyerang jaringan syaraf akan menimbulkan kelumpuhan pada leher, sayap dan kaki. Yang menyerang mata akan membuat bentuk mata tidak normal, rabun atau buta sama sekali. Yang menyerang organ bagian dalam (hati, ginjal, limpa dan ovarium) akan membuat ayam berjalan tegak seperti itik, dan penyakitnya disebut big liver disease. Akibatnya hati akan membengkak 3 sampai 4 kali normal, kotorannya encer, tubuh kurus, jengger dan pial pucat berkerut.
4. Lumpuh marek adalah penyakit lumpuh yang disebabkan oleh virus herpes. Menyerang anak ayam berumur 1-5 bulan. Gejalanya ditandai kejang lumpuh dengan kaki satu ke depan dan kaki lainnya kebelakang. Selain itu juga menimbulkan pembesaran yang mencolok pada syaraf dan timbulnya tumor pada organ dalam, kulit dan otot.
5. Gumboro adalah penyakit yang menyerang bursa fabricii (kelenjar bulat terletak di atas kloaka), penyebabnya adalah virus gumbaro. Anak ayam umur 1-12 hari yang terkena penyakit ini tidak begitu nampak tanda-tandanya. Tapi anak ayam umur 3-6 minggu akan menunjukkan gejala yang khas. Anak ayam tampak lesu, mengantuk, bulu mengkerut, bulu sekitar dubur kotor, mencret keputih-putihan, dan duduk dengan sikap membungkuk. Suka mematuki duburnya sendiri, sehingga menimbulkan luka dan pendarahan. Ayam yang mati bangkainya cepat sekali membusuk.

6. Salesma ayam adalah penyakit yang disebabkan virus avium. Menyerang saluran pernafasan. Gejalanya sesat nafas, batuk-batuk, mata dan hidung meradang berair, dan sulit bernafas karena adanya lendir berdarah dalam rongga mulut. Bila benafas kepala ditegakkan, dan waktu mengeluarkan nafas kepala ditundukkan dengan mata terpejam. Penyakit ini bersifat akut.
Obat yang efektif untuk menyembuhkan penyakit virus sampai saat ini belum ada. Tapi pengobatan dengan antibiotika atau kombinasi dengan obat-obatan lain tetap diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi dengan penyakit yang lain. Dan karena tak adanya obat yang mampu menyembuhkan penyakit virus, alangkah bijaksananya sebelum penyakit berbahaya ini terjadi, peternak melakukan tindak pencegahan. Caranya antara lain adalah melakukan tata laksana pemeliharaan yang baik, melaksanakan vaksinasi pada saat yang tepat, dan hindarkan terjadinya stress pada ternak.
(Sumber http://memelihara-ayam.blogspot.com)

Penyakit cacar pada ayam (Fowl Pox) dan Cara Mengobatinya

Penyakit cacar pada ayam (Fowl Pox)
Penyakit cacar pada ayam atau Fowl Pox yang sering juga disebut sorehead, avian dhypteria atau adalah penyakit cacar yang menyerang unggas terutama ayam. Pada bentuk kering angka kesakitan dan angka kematian rendah (1-2)%, tetapi pada bentuk basah angka kematian bisa mencapai 5%. Cacar ayam (Fowl Pox) merupakan penyakit infeksi yang penularanya sangat lambat. Pada ayam petelur umumnya menginfeksi pada saat mulai bertelur. Pada ayam pedaging menyebabkan pertumbuhan terhambat.

Penyebab Penyakit
Fowl Pox disebabkan oleh virus yang masuk dalam famili Poxviridae, genus avipox yang disebut virus fowl pox. Fowl Pox pada masing masing bangsa unggas disebabkan oleh strain virus yang berbeda-beda, tapi macam-macam strain viruds tersebut membentuk kekebalan silang meskipu tidak sempurna. virus Fowl Pox diketahui sangat immunogenik sehingga menimbulkan kekebalan yang lama. Virus ini dapat tumbuh dan berkembang biak dalam sel-sel kulit dan sel-sel selaput lendir. Pda keadan kering misalnya didalam keropeng yang terlepas virus dapat bertahan hidup 3-4tahun.

Gejala Penyakit
Terdapat 2 bentuk Fowl Pox, bentuk kering dan bentuk basah. Bentuk kering ditandai dengan bungkul-bungkul kecil berwarna keabu-abuan. Bungkul-bungkul ini kelihatan jelas pada kulit yang tidak berbulu. Lama-kelamaan bungkul mmembesar dan menjadi satu. akhirnya bungkul pecah dan menimbulkan keropeng. Pada bentuk basah akan ditemukan bungkul kecil berwarna putih didaerah mukosa saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Bungkul-bungkul kecil tersebut cepat membesar dan warnanya menjadi kekuning-kuningan. JIka diperhatikan, bungkul tersebut membentuk massa seperti keju sehingga cacar bentuk basah sering disebut sebgai bentuk difteritik. Pembentukan bungkul pada saluran pernapasan akan menyebabkan sesak napas.

Penularan Penyakit

Masa inkubasi 6-14 hari. Penularan penyakit berlangsung 2-3 minggu. Penyakit menular secara horizontal dari ayam sakit ke ayam sehat. Virus masuk kedalam tubuh melalui kulit luka, kanibalisme, gigitan nyamuk atau insekta penghisap darah yang lain. Keropeng luka yang mengandung virus merupakan sumber penularan bagi ayam sehat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengendalian penyakit
Pencegahan:
Vaksinasi. Vaksinasi cacar dianjurkan untuk dilakukan setelah ayam berumur 10 minggu. Vaksinasi pada umur kurang dari 10 minggu kekebalan yang timbul tidak cukup lama sehingga harus diulang pada umur 10 minggu. Vaksinasi dilakukan dengan metode wing web. Jarum khusus yang bermata dua dicelupkan kedalam larutan vaksin kemudian ditusukan pada daerah lipatan sayap yang direntangkan (pada bagian yang tipis yang tidak ada tulang dan pembuluh darahnya)
Usaha Peternakan dikelola dengan baik sehingga tercipta suasana nyaman bagi ayam, jumlah ayam dalam kandang tidak terlalu padat, liter jangan berdebu dan terlalu lemmbab. ventilasi kandang cukup dan sedapat mungkin dilakukan sistem all in all out.
Peralatan peternakan dicuci. Rendam dalam minimal 30 menit dengan antisep, majukan dan mundurkan jadwal desinfeksi jika harinya bertepatan dengan jadwal vaksinasi.

Pengobatan
Belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit Fowl Pox terutama bentuk basah. Usaha yang dapat dilakukan adalah menjaga supaya kondisi badan cepat membaik dan meningkatkan nafsu makan dengan memberikan vitamin. sedangkan untuk mencegah infeksi sekunder bisa dilakukan dengan memberikan antibiotik.
http://memelihara-ayam.blogspot.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar