Senin, 02 Juni 2014

MISSION HMI



MISSION HMI

A. Pengertian
       
Pengertian Mission: Tugas dan tanggung jawab diemban. Pengertian Mission HMI: tugas dan tanggung jawab yang di emban oleh Kader HMI.
 
Mission HMI: dua ide dasar kelahiran HMI (dua komitmen asasi) yakni :


1. Mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia
2. Mensyiarkan agama islam

 
        Ide Pertama yaitu komitmen dan wawasan kebangsaan dan ide kedua yaitu komitmen dan wawasan keislaman. Kesatuan dari kedua wawasan ini disebut wawasan integralistik, yakni cara pandang yang utuh melihat bangsa indonesia terhadap tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai warga negara dan umat islam Indonesia.
 
        Rumusan mission HMI tergambar dalam tujuan HMI `` Terbinanya insan akademis pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang dirido`hi Allah SWT (pasal 4 AD HMI).
 
        Dan tujuan diatas dapat dirumuskan dalam 5 kualitas insan cita :
1. Kualitas insan cita Akademis
2. Kualitas insan cita pencipta
3. Kualitas insan cita pengabdi
4. Kualitas insan cita bernafaskan islam
5. Kualitas insan cita yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridoi`hi Allah SWT.
 
Kualitas insan cita Akademis
Berpendidikan tinggi, berpengetahuan luas, mampu berfikir rasional, objektif dan kritis. Memiliki kemampuan teoritis, mampu merformulasikan apa yang diketahui dan apa yang dirahasiakan dan dia menghadapi suasana disekelilingnya dengan penuh kesadaran.
Sanggup berdiri sendiri dengan ilmu yang ia miliki sesuai dengan jurusan ilmu yang dipilihnya baik secara teoritis maupun teknis dan sanggup berkerja secara ilmiah yaitu secara bertahap, teratur, mengarah pada tujuan sesuai dengan prinsip-prinsip perkembangan
 
Kualitas insan cita Pencipta
Sanggup melihat kemungkinan-kemungkinan lain yang lebih dari sekedar yang ada dan bergairah besar untuk menciptakan bentuk-bentuk imbang lebih baik dan bermanfaat dengan bertolak dari apa yang ada. Berjiwa penuh dengan gagasan-gagasan kemajuan selalu mencari perbaikan dan pembaharuan.
Bersifat indefenden dan terbuka tidak isolatif, insan yang menyadari dengan sikap demikian fotensi kreatifnya dapat dikembangkan dan menumbuhkan bentuk yang indah-indah. Dengan ditopang kemampuan akademis ia mampu melaksanakan kerja kemanusiaan yang disemangati ajaran islam.
 
Kualitas insan cita Pengabdi
Ikhlas dan sanggub berkarya demi kepentingan orang banyak atau sesama umat manusia. Sadar membawa tugas insan pengabdi bukan hanya membuat dirinya baik tetapi membuat keadaan disekelilingnya jadi baik. Insan akademis pencipta pengabdi adalah insan yang pasra cita-citanya yang ikhlas mengamalkan ilmunya untuk kepentingan sesamanya.
 
Kualitas insan cita bernafaskan Islam
Islam telah menjiwai dan memberi pedoman pola pikir dan pola lakunya tanpa memakai merek islam, insan akan jadi pedoman dalam berkarya dan mencipta sejalan dengan mission Islam dengan demikian islam telah manifestasi dan menjiwai karya-karyanya.
Ajaran islam telah membentuk unity of personality dalam dirinya, namun islam telah membentuk pribadi yang utuh tercegah dari split personality tidak pernah ada delima antara dirinya sebagai warga negara dan dirinya sebagai muslim insan ini telah mengintegrasikan masalah suksesnya pembangunan nasional bangsa kedalam suksesnya perjuangan ummat islam Indonesia dan sebaliknya.
 
Kualitas insan cita yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridoi`hi Allah SWT .
Berwatak sanggup memikul akibat-akibat dari perbuatannya sadar bahwa menurut arah jalan yang benar diperlukan adanya keberanian moral. Spontan dalam menghadapi tugas responsif dalam menghadapi permasalahan-permasalahan jauh dari sikap apatis.
Rasa tanggung jawab dan rasa taqwa kepada Allah SWT, yang menggugah untuk mengambil peran akif dalam suatu bidang dalam mewujudkan masyarakat adil makmur yang dirido`hi Allah SWT. Kreatif dan responsif terhadap setiap langka yang berlawanan dengan usaha mewujudkan masyarakat adil makmur.
Percaya pada diri sendiri dan sadar akan kedudukanya sebagai Kholifah Fil`ard yang harus melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan.
 
B. Hakekat Keberadaan HMI.
HMI sebagai organisasi mahasiswa (Pasal 8 AD HMI). Maka HMI sebagai organisasi mahasiswa adalah organisasi yang menghimpun mahasiswa yang menurut ilmu pengetahuan diperguruan tinggi (Akademi, Universitas, Institut, Sekolah Tinggi) atau yang sederajat.
Menurut ciri-ciri kemahasiswaan. Ciri-ciri mahasiswa adalah :
1. Ikhtiar
2. Kritis dan analitis
3. Rasional dan objektif
4. Sistematis
HMI sebagai organisasi yang berazaskan islam (pasal .. AD HMI), maka HMI sebagai organisasi yang berazaskan Islam adalah organisasi yang menghimpun mahasiswa yang beragama islam yang secara individu dan organisasi memiliki ciri-ciri ke-Islaman dan menjadikan Al-quran sebagai sumber norma, sumber nilai, sumber inspirasi dan setiap aktivitas dan dinamika organisasi.
HMI sebagai organisasi yang bersifat Independen, maka Hmi yang bersifat Independen adalah watak organisasi yang selalu tunduk dan berorientasi kepada kebenaran, sehingga setiap kiprah individu dan dinamika organisasi dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara mempunyai pola pikir, pola sikap dan pola prilaku tidak terikat dan mengikatkan diri secara organisatoris dengan kepentingan atau organisasi apapun, sesuatu yang dilakukan tidak atas kehendak dan paksaan dari pihak lain.
 
C. Independensi HMI dapat dilihat dari dua dimensi
Independensi Etis : Sikap dan watak HMI termanifestasikan secara individu dan organisasi dalam dinamika berfikir, bersikap, dan berprilaku baik dalam Habluminaallah (hubungan dengan Allah) dan Habluminannas (hubungan sesama manusia) sesuai dengan fitrah kemanusiaanya yakni : tunduk dan patuh kepada kebenaran (hanif).
Independensi organisatoris : Watak HMI yang teraktualisasi secara organisasi didalam kiprah dinamika intern organisasi maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam keutuhan kehidupan nasional melakukan partisipasi aktif, konstruktif secara konstitusional terhadap perjuangan bangsa bagi pencapaian cita-cita nasional, hanya komitmen dan tunduk pada kebenaran dan tidak tunduk dan komitmen kepada kepentingan atau organisasi manapun.
 
D. Prinsip-prinsip Independensi HMI dalam Implementasi
Anggota HMI terutama aktivitasnya dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya organisasi harus tunduk kepada ketentuan-ketentuan organisasi dalam melaksanakan program-program organisasi, oleh karena itu tidak di perkenankan melakukan kegiatan-kegiatan dengan membawa nama organisasi atas kehendak luar manapun juga.
Anggota HMI terutama aktifitasnya tidak dibenarkan mengadakan komitmen dalam bentuk apapun dengan pihak luar selain segala sesuatu yang telah di tetapkan dan diputuskan secara organisatoris.
Alumni HMI senantiasa diharapkan untuk aktif berjuang meneruskan dan mengembangkan watak independensi etis dimanapun mereka berada dan berfungsi sesuai dengan minat dan profesinya dalam rangka membawa hakekat missi HMI. Menganjurkan serta mendorong Alumni untuk menyalurkan aspirasinya secara tepat melalui semua jalur pengabdian baik jalur organisasi profesi, kewiraswastaan, lembaga-lembaga pemerintah, wadah aspirasi politik, lembaga-lembaga sosial dan jalur-jalur lain yang semata-mata karena hak dan tanggung jawab dalam rangka merealisasi kehidupan masyarakat adil makmur yang di ridoi Allah SWT.
Aplikasi dan dinamika berfikir, bersikap, dan berprilaku secara keseluruhan dari watak azasi kader HMI terumus dalam bentuk kepribadian:
1. Cenderung kepada kebenaran
2. Bebas, merdeka, dan terbuka
3. Objektif, rasional, dan kritis
4. Progresif dan dinamis
5. Demokratis, jujur, dan adil.
 
E. Fungsi dan Peran HMI
HMI berfungsi sebagai organisasi kader (Pasal 8 AD HMI). Makna HMI sebagai organisasi yang berfungsi perkaderan adalah organisasi Mahasiswa yang beridentitaskan Islam yang melakukan perkaderan, dimana seluruh aktivitas yang dilakukan berorientasi kepada proses kaderisasi, sehinga HMI berfungsi hanya dan selalu membentuk kader-kader Muslim, Intelektual yang Profesional.
HMI berperan sebagai sumber Insani Pembangunan (pasal 9 ADHMI), maka HMI berperan sebagai Insani Pembangunan bangsa adalah dengan fungsinya sebagai organisasi kader, selalu melakukan dan membentuk kader bangsa yang muslim, Intelektual, dan profesional, karena seluruh kader HMI di tujukan untuk kepentingan bangsa secara keseluruhan, sehingga para insan Kader HMI siap dan dapat di manfaatkan oleh seluruh golongan yang ada di tengah-tengah masyarakat selagi tujuannya tidak bertentangan dengan mission HMI .
 
F. Hubungan Mission secara Integral
Hubungan antara identitas, azas, tujuan, sifat, status, fungsi dan peran HMI secara Integral adalah dimaksudkan dalam pencapaian dan memperjuangkan Mission HMI secara utuh dan menyeluruh satu sama lain bersifat saling berpengaruh dan menentukan yang tidak di paksa-paksakan.
Dalam diri seseorang Anggota HMI yang bernuansa Independen harus :
1. Senantiasa memperdalam hidup kerohanian agar menjadi luhur dan bertaqwa kepada Allah SWT.
2. Selalu tidak puas dan berkemauan keras untuk mencari kebenaran, karena HMI hanya komit dengan kebenaran.
3. Jujur pada dirinya dan pada orang lain dan tidak mengingkari hati nuraninya.
4. Teguh dalam pendirian dan objektif rasional jika berhadapan dengan orang yang berpendirian berbeda.
5. Bersifat kritis, berfikir bebas dan kreatif.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar